TRADISI MALAM SELIKURAN

pulutan 03 Mei 2021 08:26:10 WIB

SIDASAMEKTA - Tradisi malam "Selikuran" merupakan tradisi yang dilaksanakan menjelang 21 Ramadhan. " Selikur " artinya 21, yang memiliki makna sebagai awal malam ganjil disepuluh hari terakhir bulan Ramadhan yang salah satu diantaranya merupakan malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Tradisi Selikuran masih dilaksanakan oleh sebagian masyarakat Kalurahan Pulutan yang bertepatan pada Minggu, 2 Mei 2021 M atau 20 Ramadhan 1442 H.

Masyarakat melaksanakan tradisi Selikuran dengan melaksanakan kenduri sebagai puncak malam Selikuran. Acara kenduri biasanya dilaksanakan di lingkungan mahjid atau juga di pos ronda masing-masing wilayah RT dengan membawa berbagai macam hidangan sederhana untuk dikumpulkan menjadi satu.

Kemudian oleh tokoh masyarakat yang ditunjuk memimpin do'a.

Makanan tersebut selanjutnya dibuat takjil untuk berbuka puasa bersama dan dibagikan kepada masyarakat.

Nilai positif bisa diambil dari pelaksanaan tradisi Selikuran ini diantaranya pentingnya menjaga tali silaturahmi, persatuan dan kesatuan dalam perbedaan serta pentingnya bersedekah kepada sesama dengan harapan segala amal kebaikan dapat diterima Allah SWT

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung