Gerakan Tanam Padi Dengan Sistim Mina Padi

pulutan 04 April 2019 13:50:46 WIB

Sidasamekta - Gerakan Tanam Padi Serentak dengan sistim mina padi di Desa Pulutan tahun 2019  dilaksanakan di lahan sawah Lembah Desa Pulutan Kecamatan Wonosari (Kamis, 04 April 2016 ).

Gerakan tanam padi dengan Sistim mina padi itu diinisiasi oleh BUMDesa Pulutan dan juga kelompok tani sumber rejeki. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Ir.  Bambang wisnu Broto .

Kepala desa pulutan, "Tri untaro" menyampaikan bahwa Gerakan tanam padi dengan sistim mina padi termasuk baru di desa pulutan,  awalnya di inisiatif oleh salah satu petani di lembah desa pulutan "Wartono" bapak wartono mencoba untuk bertanam padi sekaligus memelihara ikan di lahan pertanian dengan luas lahan -+ 2.000 M2, dan untuk hasil padi sendiri cukup bagus dan juga hasil dari memelihara ikan di lahan pertanian cukup menjanjikan.  Maka dari situlah muncul ide untuk memperluas area tanam menjadi 2Ha. Dan bekerjasama dengan bumdes untuk menopang program bumdes desa pulutan yaitu desa wisata Edukasi yang ada di lembah desa pulutan. 

Dengan adanya sinergi antara petani dan juga BUMDesa Kepala desa pulutan berharap semua pihak tidak ada yang dirugikan karena nanti ada semacam kerjasama antara petani dan juga bumdesa dan nantinya dapat mensejahterakan warga masyarakat desa pulutan

Kepala desa pulutan "Ir.  Bambang Wahyu Broto" mengungkapakan program seperti ini sangat bagus sesuai dengan visi misi kabupaten gunungkidul untuk menjadikan kabupaten gunungkidul menjadi tempat tujuan wisata yang terkemuka.  Apa lagi wisata Edukasi masih jarang di kab.  Gunungkidul beliau juga berpesan nantinya ada semacam area untuk pelatihan anak-anak cara untuk bertani dan juga di sediakan alat-alat pertanian jadi pengunjung wisata bisa langsung mempraktekkan cara bertani contohnya cara membajak sawah seperti apa.  Cara menanam padi seperti apa dsb pungkasnya.

Sementara camat Wonosari yang pada kesempatan ini diwakilkan oleh  "Wasdani" mengungkapkan bahwa wisata edukasi sangat bagus mengingat saat ini semakin sulit untuk mengajari anak-anak untuk bertani mungkin dengan adanya wisata edukasi seperti ini dapat menarik perhatian anak-anak dalam bertani, tak lupa beliau berpesan bahwa pentingnya penaman refugia atau tanaman bunga untuk pengusir hama, selain indah di lihat juga sebagai salah satu cara mengusir hama di lahan pertanian.  Pungkasnya. 

Komentar atas Gerakan Tanam Padi Dengan Sistim Mina Padi

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung